Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengapresiasi
jajaran Kepolisian Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap satu orang terduga
jaringan pelaku penipuan yang mencatut nama pejabat Kementerian PANRB.
Terduga
pelaku penipuan dengan menyebarkan undangan ‘bodong’ itu ditangkap Senin malam,
setelah pihak Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya melakukan pengintaian dan
pengejaran terhadap pelaku.
Kepala
Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman
mengatakan, langkah melaporkan penipuan melalui surat undangan bodong ke aparat
keamanan itu menunjukkan bahwa pihaknya serius menangani kejahatan ini. “Dengan
tertangkapnya terduga penipuan ini, kami mengapresiasi kinerja jajaran
Kepolisian Polda Metro Jaya,” ujarnya, Selasa (15/03).
Herman
juga berharap agar pihak kepolisian dapat mengembangkan kasus ini, dan
mengungkap jaringan penipuan serta menangkap para pelakunya. “Kami yakin Polda
Metro Jaya dapat mengungkapnya,” tegas Herman, seraya menambahkan agar pelaku
dapat diproses secara hukum.
Sejumlah
nama pejabat yang telah dicatut namanya antara lain Sekretaris Kementerian
PANRB, Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana, Deputi Pelayanan Publik, Deputi SM
Aparatur dan lain-lain.
Kasus
terakhir, penipu menyebarkan surat undangan untuk mengikuti lokakarya nasional
uji publik Rancangan Perpres Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Acara
tersebut akan diselenggarakan di Paragon Hotel & Residence Solo, pada 12 –
13 Maret 2016.
Undangan
tertanggal 3 Maret 3016 tersebut ditujukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), salah satunya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan.
Undangan palsu itu juga mencantumkancontact person, yakni Drs. Bayu Prasetyo,
MM dengan nomor HP. : 081212165157 dan Sekretariat di nomor. (021)-60559556.
Pejabat
yang dicatut adalah Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantini, yang
diposisikan sebagai pejabat yang menandatangani undangan palsu tersebut, serta
mencantumkan stempel kedeputian. Rini membantah bahwa pihaknya telah
menerbitkan surat tersebut. “Kami tidak pernah mengeluarkan surat tersebut,”
ujar Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantini.
Sebeumnya,
undangan menyangkut pembekalan pelaksanaan anggaran tahun 2016, yang ditujukan
kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota se Indonesia, dengan memalsukan tanda tangan Sekretaris
Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji. Namun stempel pada undangan tersebut palsu.
Untuk pendaftaran, undangan bernomor 8/294/S.PAN-RB/02/2016 itu mencantumkan
nama salah satu pejabat di Kementerian PANRB, lengkap dengan nomor hand phone.
Kasubag
Perencanaan dan Jaringan Dokumentasi Hukum Suryo Hidayat yang mendapat perintah
untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya, menindaklanjuti perintah tersebut dengan
baik. “Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Alhamdulilah, Polda
Metro Jaya berhasil menangkap terduga pelaku penipuan kurang dari dua hari,”
ujar Suryo, Selasa (15/03).
Atas
laporan tesebut, pihak Polda segera mengejar pelaku yang menggunakan HP dengan
nomor yang tercantum di surat undangan tersebut. “Polisi langsung mengejar
terduga pelaku penipuan ini,” imbuhnya.
Selasa
pagi, Suryo mendapat kabar dari Polda Metro, bahwa terduga pelakunya sudah
tertangkap, Senin malam. Suryo sengaja tidak menyebutkan identitas pelakunya,
karena saat ini Kepolisnan masih mengembangkan kasus tersebut. Sebab
disinyalir, pelakunya tidak sendirian.
Suryo
menambahkan, pada awalnya terduga pelaku mengaku hanya sebagai tukang faks
surat undangan tersebut. Tetapi setelah diinterogasi oleh penyidik Polda Metro
Jaya, dia mengaku sebagai pelaku. Bahkan, ia juga mengaku bahwa sudah menerima
transfer sejumlah uang dari korban, yakni pejabat dari Bandung. “Saya yakin
pelakunya lebih dari satu orang, dan merupakan jaringan,” imbuhnya. (ags/HUMAS MENPANRB)
Sumber
: http://www.menpan.go.id/berita-terkini/4529-kementerian-panrb-apresiasi-polda-metro-berhasil-tangkap-penyebar-undangan-bodong
0 Response to "KemenPANRB Apresiasi Polda Metro Metro Jaya Yang Telah Berhasil Menangkap Penyebar Undangan Palsu"
Posting Komentar