Hubungan sosial dalam istilah lain disebut
interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi sebagai akibat
dari tindakan antarindividu secara timbal balik.
Terjadinya hubungan timbal balik ini
disebabkan oleh adanya tindakan (aksi) dan tanggapan (reaksi) antara dua
pihak.Tindakan atau perbuatan merupakan syarat mutlak terjadinya hubungan
timbal balik atau interaksi sosial.
Bentuk-bentuk hubungan sosial dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu hubungan sosial positif dan hubungan sosial negatif.
1.
Hubungan sosial positif adalah hubungan
sosial yang sifatnya menyatukan, sering disebut dengan proses asosiatif atau
integratif. Hubungan sosial positif dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu
kooperasi, asimilasi, dan konsensus.
2.
Hubungan sosial negatif adalah hubungan
sosial yang bersifat memecah belah atau menghancurkan, disebut proses
disasosiatif antaranggota kelompokatau disintegratif (memisahkan). primer
biasanya sangat kuat, baik untuk hal yangHubungan sosial negatif ini dibedakan
menjadi dua yaitu bermanfaat maupun halkompetisi (persaingan) dan konflik
(pertentangan).
a.
Kooperasi
Kooperasi artinya suatu proses sosial yang
berbentuk kerja sama untuk dapat mencapai suatu tujuan yang disepakati bersama.
Ada 3 jenis kooperasi (kerja sama) yang didasarkan perbedaan sikap kelompok
yaitu:
1) Kerja sama primer
Dalam kerja sama ini, individu dan kelompok
dilebur menjadi satu. Kelompok berisi seluruh kehidupan individu, dan masing-masing
bekerja demi kepentingan seluruh anggota dalam kelompok itu.
-Kehidupan rutin dalam biara/pondok
pesantren.
-Kehidupan keluarga dalam masyarakat
primitif.
-Gotong-royong bangsa Indonesia.
2) Kerja sama sekunder
Dalam kerja sama ini sudah ada spesialisasi,
dan masing-masing individu hanya membaktikan sebagian hidupnya pada
kelompok yang dipersatukan. Orang lebih
bersikap individualis dan kesejahteraan kelompok tidak lagi menjadi
pertimbangan utama, seperti dalam kerja sama primer. Secara formal orang saling
menolong dalam bekerja dan berusaha, tapi pertolongan tersebut diberikan karena
adanya imbalan (upah). Kerja sama sekunder adalah ciri khas masyarakat modern.
Contoh: kerja sama dalam kantor, pabrik
3) Kerja sama tersier (akomodasi)
Dalam kerja sama tersier ini, yang menjadi
dasar kerja sama adalah konflik, sehingga organisasi mereka sangat longgar dan
mudah pecah. Akomodasi dapat pecah (bubar), bila alat bersama itu tidak lagi
menguntungkan masing-masing anggota untuk mencapai tujuan.
Contoh:
-Hubungan buruh dan pimpinan perusahaan.
-Hubungan dua partai dalam usaha melawan
partai
b.
Asimilasi
Asimilasi ialah proses meleburnya berbagai
kebudayaan menjadi satu kesatuan yang homogen. Dengan kata lain asimilasi ialah
bergabungnya 2 budaya (lebih) yang berbeda, kemudian lebur dan muncul budaya
baru yang merupakan perpaduan/kombinasi keduanya.
Contoh:
Kebudayaan nasional Indonesia sekarang ini,
terbentuk dari kebudayaan Indonesia purba yang telah mendapat pengaruh dari
beberapa kebudayaan diantaranya Hindu-Buddha, Islam, dan Barat.
c.
Konsensus
Konsensus yaitu proses sosial yang terjadi
dengan adanya suatu persetujuan atau kesepakatan untuk memilih atau
mempertahankan sesuatu.
Contoh:
Konsensus nasional tentang Pancasila dan UUD
1945, dimana keduanya diakui dan dijadikan landasan utama bagi bangsa
Indonesia. Dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
d.
Kompetisi atau persaingan
Yaitu proses sosial yang terjadi dalam
keadaan damai, tetapi pihak-pihak yang bersangkutan saling berjuang untuk
mencapai tujuan tertentu (masing-masing).
Contoh:
-Para pedagang yang bersaing untuk menarik
pembeli dengan berbagai cara, seperti pemberian kartu diskon, obral besar,
undian berhadiah, dan lain-lain.
-Para pelajar yang bersaing untuk dapat
menjadi yang terbaik, peringkat atas.
-Para selebritis yang bersaing menarik
penggemarnya dengan berbagai cara, seperti penampilan (gaya), mode
rambut/pakaian/tingkah laku.
e. Konflik
atau pertentangan
Yaitu suatu proses sosial yang terjadi di
mana ada 2 pihak yang saling ingin menghancurkan satu sama lain. Konflik yang
dahsyat dapat menyebabkan timbulnya peperangan (pertempuran).
Contoh:
-Pertentangan antara ayah dan ibu
-Pertentangan antara dua kelompok pemuda
-Pertentangan antara buruh dan majikan
0 Response to "Bentuk-bentuk Hubungan / Interaksi Sosial dan Contohnya"
Posting Komentar