1.
Hubungan sosial (Interaksi Sosial) adalah
hubungan yang terjadi sebagai akibat aksi dan reaksi. Bentuk-bentuk hubungan
sosial ada 2 yaitu positif yang sifatnya menyatukan atau asosiatif/integrasif,
seperti: kooperasi, asimilasi, dan konsensus. Negatif sifatnya memisahkan atau
disosiatif/disintegrasif seperti kompetisi (persaingan), konflik
(pertentangan). Jenis-jenis hubungan sosial antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Berlangsungnya
interaksi didasarkan faktor imitasi, sugesti, indentifikasi, dan simpati.
Menghadapi aneka ragam bentuk hubungan agar terwujud keselarasan dengan
mengkreasi pendapat orang lain, saling menyayangi dan mengembangkan
gotongroyong.
Wujud keselarasan itu dapat dilakukan dengan:
a. Mendahulukan kewajiban, sebelum bicara.
b. Utamakan kepentingan umum dari pada kepentingan
kelompok atau pribadi.
c. Aktif dalam kegiatan masyarakat yang
positif.
2.
Pranata sosial adalah sistem norma yang
mengatur tindakan manusia dalam kehidupan memenuhi kebutuhan pokoknya dalam
hidup dan bermasyarakat. Macam-macam pranata menurut bidang kehidupan meliputi:
pranata agama pranata politik, pranata ekonomi, dan pranata pendidikan.
Tujuan pranata
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan kekerabatan,
mata pencaharian, pemenuhan kebutuhan perorangan dan pendidikan, pemenuhan
kebutuhan ilmiah, memenuhi tentang pentingnya keyakinan dan agama, kebutuhan
kelompok dan bernegara dan pemeliharaan jasmani.
Fungsi pranata, antara lain:
a. Fungsi pengaturan hubungan biologis.
b. Fungsi reproduksi.
c. Fungsi sosialisasi.
d. Fungsi afeksi.
e. Fungsi kedudukan atau status.
3.
Penyimpangan sosial adalah perilaku
menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut
masyarakat atau kelompok. Bentuk penyimpangan bisa individual maupun secara
kelompok. Penyimpangan sosial dikenal dengan istilah Deviasi. Pelakunya disebut
Devian. Jenis penyimpangan sosial antara lain: pencurian, penodongan,
perampokan, perkosaan, pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran,
penyalahgunaan narkoba dan miras, pelanggaran lalu lintas, hubungan seks di luar
nikah.
Sebab-sebab penyimpangan sosial:
a. Sikap mental yang tidak sehat.
b. Keluarga yang broken home.
c. Pelampiasan rasa kecewa.
d. Dorongan kebutuhan ekonomi.
e. Keingingan untuk dipuji.
f. Proses belajar yang menyimpang.
g. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya.
h. Adanya ikatan sosial yang berbeda.
i. Akibat sosialisasi nilai-nilai
subkebudayaan yang menyimpang.
j. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi.
k. Pengaruh lingkungan dan media masa.
Mengembangkan sikap simpati:
a Bersikap wajar dan jangan berlaku kasar.
b. Memberi nasehat dan peringatan.
c. Membantu memecahkan masalah (jalan
keluar).
Pengendalian sosial adalah proses pengawasan
yang direncanakan dan tidak direncana. Tujuan untuk mengajak, mendidik dan
memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku
Bentuk-bentuk pengendalian sosial adalah teguran, pendidikan dan hukuman adalah
sifat pengendalian sosial adalah preventif, represif dan gabungan antara
keduanya.
Glosarium Glosarium
· asosiasi :
pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan
pancaindra
· asosiatif
: bersifat asosiasi
· disosiatif
: pemisahan
· disintegratif
: keadaan tidak bersatu padu, keadaan terpecah belah, hilangnya keutuhan atau
perpecahan.
· ideologi :
kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup
· individualis
: sikap mementingkan kepentingan diri sendiri/pribadi
· integrasi
: pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat
· interaksi
: saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antarhubungan
· kampanye :
kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang tersaing
memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapatkan
dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara
0 Response to "Rangkuman Materi Pelajaran tentang Pranata Sosial"
Posting Komentar