Edukasippkn.com
- Pada setiap pelaksanaan kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan di setiap
sekolah / madrasah yang rutin diadakan pada hari Senin pagi sebelum KBM
(kegiatan belajar mengajar) berlangsung dipastikan ada amanat / pidato yang
disampaikan oleh Pembina Upacara oleh kepala sekolah / madrasah ataupun guru
yang ditunjuk.
Oleh
karena itu, dalam kesempatan kali ini admin akan share contoh amanat pembina
upacara bendera hari Senin selengkapnya sebagai berikut:
Assalaamu
‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala ...................., Bp. Drs.
Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan
Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak harapkan.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini
kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita
mengetahui kekurangan-kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan
datang menjadi lebih baik.
Dari
segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita
saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya.
Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus berlatih, berlatih
dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik.
Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.
Pelaksanaan
Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai
seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap
kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar
selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap
sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu,
berada dalam lingkungan.
Kita
ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba,
mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa
mengendalikan diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan
karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru.
Contoh
pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran,
hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang
pada jam berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah
Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan
lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing,
karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir
diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang
tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negatif.
Jangan
sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya,
dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang
tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak
harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada
PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri untuk
menunda-nunda pekarjaan.
Bagaimana
kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah
tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk
pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua
orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara
sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak.
Pada
dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada
satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti,
yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan.
Untuk
hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang
santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin
hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita semua bisa mengendalikan diri
dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan
planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan,
selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala,
tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Wabillahittaufiq
Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.
2. Contoh Amanat
Pembina Upacara Ke-2 Tema “Menjaga Kebersihan”
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Yang
Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala ..........................
Yang
kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU
Para
Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan,
Sebagai
awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang
Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11
Agustus 2014 kita dapat menjalankan upacara bendera tanpa halangan suatu apa.
Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.
Anak
anakku siswa siswi ................. yang kami banggakan,
Kami
berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan
kami sampaikan pada kesempatan upacara kali ini :
1.
Menyikapi
pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini
menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas
upacara senin depan akan lebih baik.
Demikian halnya peserta upacara, kami menilai
juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati sekilas masih tetap saja
ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya dalam
hal sikap sempurna dan ketika penghormatan bendera. Mudah-mudahan dengan
khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan
nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai Indonesia.
2.
Menyikapi
penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan) di
sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap
kebersihan dan semangat kedisiplinan cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan
kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua. Kenapa kebersihan perlu kita
evaluasi?
Ini terbukti masih saja ada para siswa yang
masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas, ruang
kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami
jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang
rapi). Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari
kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita
sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.
Anak
anakku siswa siswi ....................... yang kami banggakan, demikian amanat
upacara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir
kata,
Wassalamu’alaikum
wr.wb.
3. Contoh Amanat
Pembina Upacara Ke-3 Tema “Tujuan Upacara Bendera”
Assalamu’alaikum
Warahmatullah wa barakatuh.
Alhamdulillahirabbil
‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi
wa ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.
Yang
saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf
Yang
saya hormati Dewan Guru
Dan
yang saya sayangi siswa-siswi Semuanya.
Pada
pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam
rangka melaksanakan upacara bendera.
Upacara
bendera sangat penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita
menghormati bendera negara RI. Siapa lagi yang menghormati bendera RI kalau
bukan warga negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bendera adalah
salah satu simbol negara. Ada beberapa simbol negara misalnya, garuda,
ideologi, Pancasila, UUD’45, bendera merah putih, presiden dan lain sebagainya.
Upacara
bendera adalah penghormatan simbol negara yang berarti juga menghormati negara
RI. Bendera RI berwarna merah putih. Di dunia ini tidak ada yang benderanya
sama. Tapi kalau hanya mirip mungkin ada. Misalnya bendera merah putih dengan
bendera Monaco.
Manusia
juga tidak ada yang sama, kalau mirip mungkin ada misalnya dua anak kembar
memiliki perbedaan sidik jari, atau yang satu ada tahi lalatnya yang satu lagi
tidak.
Ada
yang mengatakan bahwa bendera RI adalah berasal dari bendera Belanda yaitu
merah putih biru yang di sobek birunya menjadi merah putih. Ada yang mengatakan
bendera merah putih berasal dari kerajaan Majapahit di Jawa Timur pada abad ke
13.
Terlepas
dari benar atau salah tentang asal-usulnya, bahwa bendera RI tidak sama dengan
bendera lainnya. Bendera merah putih berskala 3:4 (tiga banding empat)
sedangkan Monaco 4:5 (empat banding lima), sehingga bendera RI kelihatan lebih
panjang dibandingkan dengan bendera Monaco.
Manfaat
lain dari upacara bendera adalah untuk kesehatan, melatih disiplin.
Dengan
berdiri di lapangan yang disinari oleh sinar matahari pagi maka akan
menyehatkan tulang, kulit, dan badan, karena sinar matahari pagi mengandung
pro-vitamin D.
Upcara
bendera melatih disiplin karena bila sudah ada aba-aba dari pemimpin upacara,
maka seluruh peserta upacara mengikutinya.. bila aba-aba istirahat di tempat
maka semuanya istirahat di tempat. Bila aba-aba siap maka semuanya dalam posisi
siap.
Disiplin
adalah salah satu karakter atau akhlak yang mulia. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa karakter adalah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan
Indonesia.
Buat
apa siswa pintar tapi akhlaknya tidak baik. Tapi yang lebih baik adalah siswa
yang pintar dan akhlaknya juga baik.
Demikian
amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan
atau kesalahan. Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.
4. Contoh Amanat
Pembina Upacara Ke-4 Tema “Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir
atau kegiatan ibadah kepada Allah”
Assalamu’alaikum
Warahmatullah wa barakatuh.
Alhamdulillahirabbil
‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi
wa ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.
Yang
saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf
Yang
saya hormati Dewan Guru Dan yang saya sayangi Siswa-Siswi Semuanya.
Pada
pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam
rangka melaksanakan upacara bendera. Sebagai kegiatan rutin pada setiap hari
Senin pagi, mengawali kegiatan belajar mengajar pada awal pekan ini.
Kegiatan
belajar mengajar adalah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah
sebagai mana firman Allah swt. dalam surat al-Nahl: 43:
Maka bertanyalah kepada
orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.
Dzikir
di sini berarti ilmu pengetahuan. Arti dzikir yang lain adalah:
Menyebut
Asma Allah.
“Maka
sebutlah nama Allah (al-Hajj:32)”
Arti
dzikir selanjutnya adalah mengingat Allah:
Ingatlah kepada Tuhanmu
jika kamu lupa (al- Kahfi :24)
Arti
dzikir berikutmya adalah membaca al-Quran
“Sesungguhnya Kami lah
yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kamilah yang memeliharanya.”
(al-Hijr: 9)
Selanjutnya
adalah Dzikir dalam arti Shalat sebagai mana firman Allah dalam Surat Thaha: 14
Dan dirikanlah shalat dalam
rangka dzikir pada Ku
Siswa-siswi
yang berbahagia, berdasarkan dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati
bahwa menuntut ilmu adalah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt.
Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat
kekurangan atau kesalahan.
Hadanallah
wa iyyaakum ila shiraatim mustakim.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullah wa barakatuh.
5. Contoh Amanat
Pembina Upacara Ke-4 Tema “Taat Kepada Pemimpin”
Bismillahi
wabihamdihi
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi
Rabbil 'Alamin, Wassalatu Wassalamu 'Alal Anbiya'i Wal Mursalin, Sayyidina
Muhammadin Wa' Ala Alihi Wasahbihi Ajma'in... Amma Ba'du..
Bapak-bapak
dan Ibu-ibu guru yang saya hormati
Demikian
pula bapak-bapak dan ibu pegawai tata usaha yang saya hormati pula
Siswa-siswi
yang saya cintai dan banggakan..
Puji
syukur mari kita panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena berkat
Rahmat dan karunianya maka kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini
dalam keadaan sehat wal afiat.
Salawat
dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Semoga
kita mendapat syafaatnya kelak di hari kemudian.
Ucapan
terima kasih yang tak terhingga serta apresiasi yang sangat besar saya
sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu guru yang selama ini telah
melaksanakan tugasnya dengan ikhlas penuh tanggung jawab mengajar, mendidik dan
membimbing anak-anak kita selama ini sehingga dalam pengamatan saya selama ini
kegiatan belajar mengajar di sekolah kita berlangsung cukup baik, kondusif dan
terkendali. Meskipun terkadang masih terjadi hal-hal yang mengganggu
kelancarannya, akan tetapi saya nilai itu masih dalam batas toleransi kewajaran.
Semoga kedepannya lagi kita bisa lebih meningkatkan kinerja kita sehingga
berbagai kekurangan tersebut bisa kita atasi.
Demikian
pula kepada bapak-bapak dan ibu dari tenaga kependidikan yang terdiri dari
tenaga administrasi dan petugas layanan khusus, meskipun dalam segala
keterbatasan sarana dan fasilitas yang kita miliki telah menunjukkan kerja
kerasnya dalam melayani segala kebutuhan demi lancarnya proses belajar mengajar
di sekolah kita ini.
Terima
kasih... semoga apa yang telah bapak ibu lakukan, kita lakukan bersama dengan
ikhlas dapat bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda dari
Allah subhanahu Wata'ala..
Amin
Ya Rabbal 'Alamin
Terima
kasih pula bagi petugas upacara yaitu kelas IX-A yang telah mempersiapkan diri
jauh-jauh hari sebelumnya dengan bimbingan walikelas dan pembina sehingga
upacara pada hari ini berjalan dengan cukup baik, tertib, lancar dan khidmat.
Meskipun masih diperlukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan di beberapa hal
diantaranya :
Petugas
penggerek bendera, dalam gerakannya belum tegap secara sempurna sehingga tidak
nampak semangatnya. Hampir tidak ada beda antara langkah tegap dengan langkah
biasa
Regu
nyanyi.. masih belum kedengaran kompak suaranya. Kemungkinan masih ada dari
anggita regu nyanyi yang ragu-ragu mengeluarkan suaranya
Demikian
juga peserta upacara yang lain, masih terlihat beberapa yang berbicara dengan
temannya dan agak gaduh ketika petugas melakukan kesalahan yang akibatnya
mengurangi khidmatnya upacara kita pada pagi hari ini
Anak-anakku
para siswa yang saya cintai dan banggakan..
Upacara
bendera yang kita lakukan setiap hari senin, hendaknya jangan kita jadikan
sebatas bentuk acara seremonial belaka. Akan tetapi hendaknya kita jadikan
sebagai sebuah wahana pembelajaran dan latihan bagaimana kita dapat menjalankan
hidup keseharian yang lebih baik dengan tertib dan taat aturan. Sebab banyak
hal yang dapat kita pelajari dari upacara bendera.
Disamping
untuk menanamkan rasa nasinalisme dan patriotisme, maka upacara bendera juga mengajarkan
dan melatih kita untuk "TAAT KEPADA PEMIMPIN". Ketika pemimpin
upacara memberikan aba-aba atau perintah, maka aturannya adalah semua peserta
upacara harus mengikuti aba-aba atau perintah yang diberikan. Jika peimimpin
upacara memberi aba-aba "SIAP GRAK" maka seluruh peserta upacara
harus berada dalam posisi siap. Ketika pemimpin upacara memberikan aba-aba
"HORMAT GRAK" maka seluruh peserta upacara harus mengambil sikap
hormat dan seterusnya.
Jika
pemimpin upacara memberikan aba-aba "SIAP GRAK" kemudian ada peserta
yang tidak segera mengambil sikap siap bahkan main-main dengan kawan di
dekatnya maka itu artinya dia tidak taat kepada pemimpinnya.
Siapapun
pemimpin itu wajib ditaati, hatta dia itu berasal dari tingkatan yang lebih
rendah dari kita. Jangan sampai misalnya, mentang-mentang pemimpin upacara
berasal dari kelas 7 kemudian siswa kelas 8 atau 9 tidak mau taat, apalagi
sampai mentertawakannya.
Rasulullah
SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim pernah
bersabda yang artinya "Barang siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti
dia taat kepadaku, dan barang siapa yang menentang pemimpinnya berarti dia
menentangku."
Tentunya
kita tidak mau menjadi ummat yang berani menentang Rasulullah SAW. Oleh karena
itu marilah sikap taat kepada pemimpin yang dilatih pada kegiatan upacara
bendera ini kita teapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian
amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaatnya
bagi kita semua. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas
segala kekurangannya.
Wabillahittaufiq
Wal Hidayah
Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh...
0 Response to "Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah"
Posting Komentar