Edukasippkn.com
- Sudut pandang kekuasaan terdiri dari kekuasaan yang bersifat positif dan
kekuasaan yang bersifat negatif.
Kekuasaan bersifat
positif
merupakan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada individu sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat mempengaruhi dan mengubah pemikiran
orang lain atau kelompok untuk melakukan suatu -tindakan yang diinginkan oleh
pemegang kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik
secara fisik maupun mental.
Namun
di dalam kekuasaan tidak semuah yang berkuasa memiliki kewenangan, karena
kewenangan bersifat khusus.
Sedangkan, kekuasaan bersifat negatif merupakan
sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis
dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang
diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara
fisik maupun mental.
Biasanya
pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan
intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya berfikir pendek dalam
mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam dalam mengambil suatu
tindakan, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tidak dapat menjalankan segala
perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang berada di
bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi.
Dan
biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari keuntungan
pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu karena mereka tidak memiliki
kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan
para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan
berlangsung lama karena tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh
rakyatnya.
Di
negara demokrasi, di mana kekuasaan adalah di tangan rakyat, maka jalan menuju
kekuasaan selain melalui jalur birokrasi
biasanya ditempuh melalui jalur partai politik. Partai partai politik
berusaha untuk merebut konstituen dalam masa pemilu. Partai politik selanjutnya
mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga legislatif.
Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang terjadi di Indonesia
dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat.
0 Response to "Pengertian Kekuasaan Bersifat Positif dan Kekuasaan Bersifat Negatif"
Posting Komentar