Demokrasi
telah menjadi pilihan bagi hampir semua bangsa di dunia, tak terkecuali bangsa
Indonesia. Di antara bangsa-bangsa itu perbedaannya terletak pada tingkat perkembangannya.
Ada bangsa yang sudah sedemikian maju dalam berdemokrasi dan ada yang masih
dalam pertumbuhan. Di samping itu ada perbedaan latar belakang sosial-budaya
yang berpengaruh terhadap corak demokrasi di masing-masing negara.
Bangsa
Indonesia tentu menginginkan perkembangan demokrasi yang semakin baik di
negaranya. Oleh karena itu kita wajib menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan
demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Sikap
positif itu perlu dibuktikan dengan sikap dan perbuatan yang sejalan dengan
unsur-unsur rule of law atau syarat-syarat demokrasi sebagaimana yang telah
dikemukakan. Demokrasi dengan segala cirinya itu perlu diwujudkan menjadi suatu
kenyataan hidup dalam bidang apapun.
Semua
warga negara tanpa kecuali, baik penguasa maupun rakyat biasa, harus
membiasakan hidup demokratis. Bagi penguasa, kekuasan yang dimiliki harus dijalankan
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Penguasa
harus menunjukkan kemauan politik (political
will) untuk menyesuaikan setiap langkah dan kebijakannya dengan demokrasi.
Selain itu, sikap dan tingkah lakunya harus mencerminkan sosok pribadi seorang
demokrat.
Bagi
rakyat biasa, mereka harus menyadari berbagai hak dan kewajibannya sebagai
warga negara dan melaksanakannya dengan baik. Rakyat harus mampu memilih pemimpin
secara cerdas, berani menyatakan pendapat, serta ikut mengawasi jalannya
pemerintahan. Namun demikian, rakyat juga harus mematuhi hukum, menghormati
pemerintahan yang sah, menjaga ketertiban umum dan lain-lain.
Bagaimana
kondisi kehidupan demokrasi dalam masyarakat kita? Meskipun konsep demokrasi
banyak dipandang berasal dari negara-negara Barat/Eropa, akan tetapi
sesungguhnya budaya demokrasi sudah lama dipraktikkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Dalam tradisi kehidupan bangsa Indonesia di berbagai daerah dikenal
adanya kelompok-kelompok masyarakat yang disebut Kaum. Tiap-tiap daerah
menggunakan istilah tertentu yang maksudnya hampir sama dengan istilah kaum
tersebut. Misalnya, masyarakat Bugis menggunakan istilah Anang dan masyarakat
Batak menggunakan istilah Marga. Warga kaum adalah warga merdeka dan
masing-masing mempunyai kewajiban untuk saling menghormati dan melindungi
kemerdekaan warga yang lain. Mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Dalam
tradisi masyarakat di Indonesia sangat dikenal adanya kebiasaan bermusyawarah.
Dalam musyawarah, warga kelompok masyarakat itu membicarakan segala persoalan
yang menyangkut kepentingan bersama, misalnya persoalan kesejahteraan warga,
irigasi, keamanan kampung, dan lain-lain. Tidak jarang keputusan musyawarah itu
dilakukan dengan mufakat bulat, artinya disetujui oleh seluruh warga. Di
kalangan masyarakat Jawa, musyawarah itu biasa dilakukan di Balai Desa.
Sementara itu di kalangan masyarakat Minangkabau dikenal adanya Rumah Gadang, sebagai sarana musyawarah. Untuk melaksanakan keputusan musyawarah itu biasanya juga dikerjakan secara bersama-sama, yang dikenal de-ngan istilah gotong-royong. Tradisi demokrasi dalam bentuk pengambilan keputusan bersama, bahkan melaksanakan keputusan secara bersama itu, hingga kini masih berlangsung dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan.
Sementara itu di kalangan masyarakat Minangkabau dikenal adanya Rumah Gadang, sebagai sarana musyawarah. Untuk melaksanakan keputusan musyawarah itu biasanya juga dikerjakan secara bersama-sama, yang dikenal de-ngan istilah gotong-royong. Tradisi demokrasi dalam bentuk pengambilan keputusan bersama, bahkan melaksanakan keputusan secara bersama itu, hingga kini masih berlangsung dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan.
Betapapun
sederhananya corak demokrasi yang telah diuraikan, akan tetapi hal itu tetap
memiliki nilai yang berharga dalam proses perkembangan demokrasi di Indonesia.
Dalam perkembangannya setelah mengalami kemerdekaan, bangsa Indonesia mampu
menyesuaikan diri dengan sistem demokrasi modern. Lembaga-lembaga perwakilan
rakyat dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Di desa-desa
pun kini dibentuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang fungsi serta peranannya
mirip dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Itu semua merupakan bagian dari
perkembang-an budaya demokrasi di Indonesia.
Budaya
demokrasi berarti menjadikan demokrasi sebagai suatu kebiasaan hidup
sehari-hari. Kalian juga harus terus belajar berdemokrasi dengan membiasakan
hidup secara demokratis. Ada beberapa contoh sederhana yang dapat diunjukkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan keluarga, kalian harus
membiasakan diri untuk menghormati pendapat anggota keluarga yang lain.
Dalam lingkungan sekolah, kalian tidak boleh memaksakan kehendak pada teman kalian, serta mematuhi tata tertib sekolah. Dalam suatu pertandingan olah raga misalnya, seluruh peserta harus mematuhi aturan permainan (rule of the game), tunduk pada putusan juri, sportif, bersedia menerima kekalahan dan lain-lain. Meskipun tampak sederhana, justru dalam kehidupan bermasyarakat itulah kalian perlu membiasakan hidup secara demokratis. Pembudayaan demokrasi perlu menjadi agenda penting bagi bangsa Indonesia, demi terwujudnya kesadaran berdemokrasi di kalangan masyarakat.
Dalam lingkungan sekolah, kalian tidak boleh memaksakan kehendak pada teman kalian, serta mematuhi tata tertib sekolah. Dalam suatu pertandingan olah raga misalnya, seluruh peserta harus mematuhi aturan permainan (rule of the game), tunduk pada putusan juri, sportif, bersedia menerima kekalahan dan lain-lain. Meskipun tampak sederhana, justru dalam kehidupan bermasyarakat itulah kalian perlu membiasakan hidup secara demokratis. Pembudayaan demokrasi perlu menjadi agenda penting bagi bangsa Indonesia, demi terwujudnya kesadaran berdemokrasi di kalangan masyarakat.
Demokrasi
adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan “dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat”. Menurut teori demokrasi, kedaulatan (kekuasaan tertinggi) berada
di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya rakyat akan mewakilkan kepada
wakil-wakil rakyat, yang duduk di lembaga-lembaga perwakilan rakyat. Para wakil
rakyat itu mempunyai kewajiban untuk menyalurkan keinginan atau aspirasi rakyat
dalam pemerintahan. Dengan demikian, pemerintahan hendaknya dilaksanakan sesuai
dengan aspirasi rakyat.
Dalam
penerapannya dikenal bermacam-macam sistem demokrasi. Dilihat dari cara
penyaluran aspirasinya dikenal adanya demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
Dilihat dari penekanannya pada kepentingan individu ataukah kepentingan
kelompok dikenal adanya demokrasi liberalis dan demokrasi sosialis. Dilihat
dari penekanannya pada distribusi kekuasaan atau penghindaran kekuasaan mutlak
dikenal adanya demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan. Dilihat dari
penekanan pertanggungjawaban peme-rintahan kepada wakil-wakil rakyat dikenal
adanya demokrasi dengan sistem parlementer.
Dalam
perkembangannya, konsep demokrasi tidak hanya diterapkan dalam bidang politik,
melainkan juga diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Konsep demokrasi
juga diterapkan dalam kehidupan ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, dan
bidang-bidang kemasyarakatan lainnya. Kehidupan yang demokratis adalah
kehidupan yang intinya melibatkan partisipasi rakyat dan ditujukan untuk
kepentingan rakyat.
0 Response to "Sikap Positif Terhadap Pelaksanaan Demokrasi Dalam Berbagai Kehidupan"
Posting Komentar