Edukasippkn.com
- Bentuk-bentuk gunung pada permukaan bumi dapat terjadi karena beberapa sebab.
Sebab pertama yaitu karena adanya lipatan pada kulit bumi.
Adapun
yang kedua karena adanya penumpukan kulit bumi yang disebabkan oleh erupsi
magma dari perut bumi. Penumpukan kulit bumi karena erupsi magma disebut gunung
api.
Bentuk
gunung api ada berbagai jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Gunung Api Kerucut
Gunung
api kerucut atau gunung api strato memiliki bentuk seperti kerucut. Jenis
gunung api kerucut paling banyak ada di permukaan bumi. Gunung api ini
terbentuk karena adanya erupsi efusif (magma yang meleleh) dan erupsi eksplosif
(letusan magma). Letusan gunung api melepaskan eflata yang kemudian tertimbun di
sekitar pusat erupsi. Eflata ialah bahan padat yang keluar karena tekanan
erupsi. Timbunan lapisan eflata tersebut kemudian menyatu dengan lava beku di
sekitar pusat ledakan erupsi, sehingga membentuk badan gunung. Jenis gunung ini
paling banyak terdapat di Indonesia. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Merbabu,
dan Gunung Fujiyama.
b. Gunung Api Perisai
Gunung
api perisai memiliki lereng yang landai seperti perisai. Gunung api perisai
terbentuk karena adanya lava cair yang membeku melalui erupsi effusif. Magma
cair keluar dari perut bumi, dan meleleh ke sekitar pusat erupsi. Lelehan tersebut
kemudian membeku dan membentuk badan gunung. Contohnya Gunung Maona Loa,
Kilauea di Kepulauan Hawaii.
c. Gunung Api Corong
Gunung
api corong atau gunung api maar terbentuk karena letusan yang kuat atau
eksplosif yang membentuk timbunan eflata sehingga memiliki bentuk seperti
corong. Lereng gunung api corong biasanya tidak terlalu curam seperti gunung
api kerucut. Gunung api tipe ini memiliki bagian tengah yang kedap air disebut
kepundan atau maar. Kepundan sebenarnya adalah kawah yang bila terisi hujan akan
membentuk danau. Contoh danau yang terbentuk di gunung api corong misalnya
Danau Klakah di Gunung Lamongan.
0 Response to "Macam-macam Jenis Bentuk Gunung Berapi"
Posting Komentar