Edukasippkn.com
- Peristiwa vulkanisme atau letusan gunung api selalu diikuti oleh keluarnya
materi-materi dari dalam bumi baik yang berupa cair yang disebut lava atau yang
berupa padat yang disebut bahan piroklastika. Bahan-bahan piroklastika meliputi
batu-batu besar (bom), batu-batu kecil (lapili), kerikil, pasir, dan abu
vulkanis.
a. Gejala Awal
Vulkanisme
Sebuah
gunung api yang akan meletus biasanya didahului oleh gejala-gejala awal atau
tanda-tanda, yaitu sebagai berikut:
1)
Sering
terdengar suara gemuruh yang ditimbulkan oleh naiknya magma.
2)
Asap
semakin tebal akibat panas magma.
3)
Suhu
naik di sekitar kawah.
4)
Sumber
air banyak yang kering.
5)
Tanaman
banyak yang layu atau kering.
6)
Hewan-hewan
menuruni gunung karena adanya perubahan pada suhu tanah.
b. Gejala-Gejala Post
Vulkanis
Di
sekitar gunung api yang sudah tidak aktif atau sedang beristirahat banyak
dijumpai gejala-gejala alami yang disebut gejala-gejala
post vulkanis. Gejala-gejala itu antara lain sebagai berikut:
1)
Ekshalasi,
yaitu keluarnya sumber-sumber gas yang terdiri atas sumber gas belerang (H2S)
disebut solfatar, sumber gas gas asam arang (CO2) disebut mofet, dan sumber uap
air (H2O) disebut fumarol.
2)
Mata
air makdani, yaitu sumber air panas yang mengandung mineral-mineral tertentu
seperti belerang atau sulfur. Contohnya di Baturaden Jawa Tengah, serta Ciater
dan Maribaya di Jawa Barat.
3)
Geiser,
yaitu sumber air panas yang memancar secara periodik karena adanya tekanan gas
magma yang mendorong air di atasnya. Contohnya geiser yang terdapat di Taman
Nasional Yellowstone Amerika Serikat.
0 Response to "Gejala Awal Vulkanisme dan Gejala Post Vulkanis"
Posting Komentar