Edukasippkn.com
- Tanpa sosialisasi seseorang tidak akan dapat berkembang secara normal dan
tidak akan menjadi pribadi yang utuh.
Sosialisasi
berperan untuk mempelajari pola-pola tindakan dalam masyarakat dan sekaligus
sebagai sarana untuk mengembangkan diri atau membentuk kepribadian seseorang.
Kemampuan
seseorang untuk bisa bertahan dalam kehidupan bermasyarakat sangat tergantung
pada kemampuan orang tersebut untuk bersosialisasi. Apabila seseorang tidak
terbiasa dengan sosialisasi, maka ia tidak akan bisa berinteraksi dengan sesamanya
secara normal. Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian terdiri dari empat
tahapan, yaitu persiapan, peniruan, kesiapan bertindak, dan menerima norma.
a. Tahap Pertama,
Persiapan
Pada
tahap awal ini anak mulai mengambil berbagai peranan dari orang-orang di
sekitarnya terutama anggota keluarganya, misalnya ayah, ibu, dan saudara. Pada
tahap ini merupakan waktu yang paling baik bagi orang tua untuk menanamkan
nilai-nilai kehidupan pada anak.
b. Tahap Kedua,
Peniruan
Pada
tahap ini anak tidak saja hanya mengetahui peranannya sendiri, tetapi sudah
mulai mengerti peranan yang harus dijalankan oleh orang lain. Sehingga lambat
laun dalam diri anak akan timbul perasaan untuk menghargai peranan orang lain
dalam kehidupannya.
c. Tahap Ketiga,
Kesiapan Bertindak
Pada
tahap ini anak sudah dianggap mampu untuk menjalankan berbagai peranan dalam
kehidupan masyarakat. Misalnya menjadi ketua kelas atau ketua OSIS di sekolah.
d. Tahap Keempat,
Penerimaan Norma
Pada
tahap ini anak telah siap menjalankan peranan orang lain dalam kehidupannya.
Apabila ia berhasil menjalankan perannya tersebut, maka ia akan mendapatkan
penghargaan dan pujian dari masyarakat. Tetapi sebaliknya, apabila ia gagal
maka ia akan menerima sanksi dari masyarakat.
0 Response to "Peran Sosialisasi dalam Membentuk Kepribadian Seseorang"
Posting Komentar