Edukasippkn.com
- Pubertas berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes
atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan
perkembangan seksual. (Monks – 2002 : 263).
Pubertas
adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai
saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
tahun.
Pada
masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada
wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.
Kini,
dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa
bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen.
Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Pubertas merupakan suatu periode
di mana kematangan kerangka
dan seksual terjadi secara
pesat terutama pada
awal masa remaja.
Pubertas merupakan
suatu proses yang
terjadi berangsur-angsur.
Pubertas merupakan peride transisi dalam
peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa remaja; disebut kanak-kanak tidak
tepat, sementara ia belum dapat dikatakan sebagai remaja.
Ahli
lain menyebutkan pubertas sebagai usia menjadi orang; suatu periode dimana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi
individu yang dapat melaksanakan tugas pokok secara biologis berupa melanjutkan keturunannya atau
berkembang- biak. Periode ini sangat
singkat karena dialami oleh individu
dalam waktu 2 sampai 4 tahun lamanya.
Pubertas
diistilahkan sebagai “fase negative”
(Charlotte Buhler). Diistilahkan sebagai “fase” sebab waktunya demikian singkat
dalam kurun waktu garis kehidupan. Disebut “negatif” sebab terdapat sikap dan
sifat-sifat negatif yang belum terlihat dalam masa kanak-kanak. Hurlock menguraikan secara rinci tentang
gejala-gejala negative phase ini
sebagai berikut:
a.
keinginan
untuk menyendiri (desire for isolation),
b.
berkurang
kemauan untuk bekerja (disinclination),
c.
kurang
koordinasi fungsi-fungsi tubuh (incoodinations),
d.
kejemuan
(boredom),
e.
kegelisahan
(restlessess),
f.
pertentangan
sosial (social antagonism),
g.
pertentangan
terhadap kewibawaan orang dewasa (resistance
to authority),
h.
kepekaan
perasaan (heightened emostionality),
i.
kurang
percaya diri (lack of self-confidernce),
j.
mulai
timbul minat pada lawan jenis (preoccupation
with other),
k.
kepekaan
perasaan susila (excessive modesty),
l.
dan
kesukaan berkhayal (day dreaming).
Pubertas
merupakan periode yang munculnya secara berbeda-beda antara individu satu
dengan individu lainnya. Siswa yang cepat
menunjukkan “gejala puber” dan ada juga
yang lambat. Tetapi jarang
siswa yang cepat menunjukkan hingga sebelum usia 11 tahun dan
jarang pula yang terlalu lambat memasuki masa pubertas yang hingga melampaui
usia 14 tahun.
0 Response to "Pengertian Pubertas"
Posting Komentar