Edukasippkn.com
- Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang atau individu dalam kelompok
masyarakat.
Dengan demikian, seseorang dapat memiliki beberapa status karena ikut serta dalam berbagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
Status yang dimiliki oleh seseorang akan menentukan derajat, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kelompoknya. Status sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Dengan demikian, seseorang dapat memiliki beberapa status karena ikut serta dalam berbagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
Status yang dimiliki oleh seseorang akan menentukan derajat, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kelompoknya. Status sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Ascribed Status (Status yang Diberikan)
Ascribed
status merupakan jenis status yang diperoleh secara otomatis tanpa harus
diperjuangkan terlebih dahulu. Status ini bersifat tertutup, artinya hanya
dimiliki oleh orang-orang tertentu yang sama dengan status kedua orang tuanya.
Status yang diperoleh melalui proses ini adalah sebagai berikut:
1) Keturunan
Pada
komunitas tertentu, status seseorang dilihat dari asal keturunannya, misalnya
keturunan bangsawan, keturunan raja, dan sistem kasta (brahmana, ksatria, waisya,
dan sudra). Seorang anak raja akan secara langsung menjadi putra mahkota yang
nantinya akan menggantikan raja yang sudah mangkat.
2) Jenis kelamin
Jenis
kelamin pria dianggap memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan wanita
dalam kehidupan keluarga. Pria biasanya secara langsung menjadi kepala keluarga
yang bertugas melindungi dan memberi nafkah bagi keluarganya.
Biasanya
ascribed status dapat ditemui pada jenis masyarakat yang menganut sistem
tertutup, tetapi tidak jarang pula dapat ditemui pada masyarakat yang menganut
sistem terbuka. Contohnya ulama, pastur,
bikshu, pendeta. Sistem kepemimpinan orang Asmat lebih ditekankan kepada kemampuan
dan kewibawaan seorang lelaki yang memiliki tubuh perkasa dan memiliki banyak pengalaman
dalam bertempur.
Akan
tetapi dalam kehidupan sosial politik sehari-hari setiap kampung biasanya
mempunyai seorang pemimpin adat yang disebut yeu iwir, dan masing-masing federasi yeu mempunyai seorang pemimpin
yang disebut tese wu. Para pemimpin adat ini dibantu oleh sejumlah penasihat yang
disebut arakamse wir, yaitu orang tua-orang tua bijak yang kaya akan
pengalaman.
Walaupun
setiap orang dianggap mampu berhubungan dengan dunia roh yang mereka yakini,
akan tetapi mereka juga memiliki seorang tokoh yang dianggap pemimpin dalam
masalah upacara keagamaan, tokoh ini disebut arapak tor.
b. Achieved Status (Status yang
Diperjuangkan)
Achieved
status merupakan jenis status yang sengaja diusahakan oleh seseorang. Kedudukan
ini bersifat terbuka dan tidak didasarkan atas dasar kelahiran, dan sangat tergantung
dari kemampuan individu untuk meraih kedudukan tersebut. Pada umumnya cara
seseorang untuk meraih status ini adalah dengan jalan pendidikan di sekolah formal
dan perjuangan keras. Achieved status dapat diperoleh melalui proses sebagai
berikut:
1) Prestasi
Dalam
hal ini status diperoleh karena berhasil dalam menyelesaikan studi atau meraih
juara dalam suatu kejuaraan. Apresiasi masyarakat akan berbeda pada orang-orang
yang memiliki prestasi lebih. Contohnya dokter, insinyur, dan hakim.
2) Kekuasaan atau
jabatan
Seseorang
akan dipandang memiliki status tinggi, apabila orang tersebut memiliki jabatan
tertentu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kedudukan masyarakat lainnya.
Untuk memiliki jabatan dibutuhkan perjuangan. Contohnya manajer perusahaan,
kepala desa, dan guru.
3) Kualitas pribadi
Seseorang
memiliki status tinggi apabila ia dituakan oleh masyarakat. Biasanya tokoh yang
dituakan yaitu pemuka agama atau pemuka adat. Kualitas pribadi dapat diperjuangkan
dengan pendidikan dan pengalaman.
c. Assigned Status (Status yang Diberikan)
Assigned
status merupakan jenis status yang sengaja diberikan kepada seseorang atau
kelompok yang telah berjasa memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan
masyarakat. Misalnya veteran pejuang (pahlawan), doktor, dan profesor.
0 Response to "Pengertian Status Sosial dan Jenis-Jenis Status Sosial di Masyarakat"
Posting Komentar