Edukasippkn.com
- Proses pembentukan kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan
setempat.
Kebudayaan
setempat yang secara langsung memengaruhi kepribadian seseorang adalah sebagai
berikut:
1)
Kebudayaan
daerah.
2)
Agama
yang dianut oleh seseorang.
3)
Pekerjaan
yang digeluti.
4)
Cara
hidup yang dijalani.
Adapun
pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
1) Warisan Biologis (Heredity)
Warisan
biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya pada pembentukan
sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat. Setiap manusia
memiliki sifat biologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun
pada dua orang lahir kembar identik. Adanya perbedaan jenis kelamin,
kecerdasan, kekuatan jasmani, kecantikan, dan sebagainya akan dapat berpengaruh
pada perbedaan kepribadian orang-orang yang memilikinya.
Banyak
ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis dipengaruhi
oleh pengalaman seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang memerlukan anjuran,
pengarahan, dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan bersama
dengan manusia lain.
2) Warisan Lingkungan
Alam (Natural Environment)
Perbedaan
iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal. Proses penyesuaian
diri pada lingkungan alam mampu mengubah pola perilaku masyarakat secara
keseluruhan. Contoh: Nelayan yang hidup di sekitar pantai, logat bicaranya akan
lebih keras dibandingkan dengan logat bicara petani di pegunungan tinggi.
Karena nelayan harus menyamai suara debur ombak untuk dapat berkomunikasi. Suasana
ini terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga orang Eskimo yang hidup
di daerah kutub memiliki kemampuan beradaptasi terhadap cuaca dingin.
3) Warisan Sosial
(Social Herritage) atau kebudayaan
Manusia,
alam, dan kebuadayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
memengaruhi. Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada perilaku
individu dalam pembentukan kepribadiannya. Manusia sebagai makhluk yang
berpikir akan senantiasa menghasilkan kebudayaan sebagai manifestasi kehidupannya.
Manusia berusaha untuk mengubah alam sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Selain itu, manusia dapat mengubah pegunungan menjadi lahan
pemukiman.
4) Pengalaman hidup
dalam kelompok
Sebagai
makhluk sosial, manusia senatiasa hidup dalam kelompok-kelompok, seperti
keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya akan dipengaruhi oleh
kelompok tersebut. Hal ini mengingat setiap kelompok pasti memiliki norma,
nilai, dan aturan sendiri yang berbeda dengan kelompok lain. Setiap kelompok pasti
memengaruhi anggota-anggotanya. Setiap kelompok pasti mewariskan pengalaman
khas yang tidak diberikan kelompok lain, sehingga akan muncul kepribadian khas
anggota kelompok tersebut.
Kelompok
yang menjadi acuan pertama seorang anak adalah keluarga. Pengalaman hidup dalam
keluarga sangat menentukan perkembangan kepribadian seorang anak. Seorang anak
yang hidup dalam keluarga yang demokratis, akan tumbuh menjadi orang dengan kepribadian
baik dan percaya diri.
0 Response to "Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian Seseorang"
Posting Komentar