Edukasippkn.com
- Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki 6 (enam) dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental,
yaitu:
- Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa;
- Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu;
- Cinta akan Tanah Air dan Bangsa;
- Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat;
- Kesetiakawanan sosial;
- Masyarakat adil makmur.
Secara
fundamen wawasan kehidupan religius diwujudkan dengan memeluk agama dan
menganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dilindungi oleh negara, dan sewajarnya
mewarnai hidup kebangsaan. Wawasan Kebangsaan membentuk manusia Indonesia
seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya sebagai obyek dan subyek usaha
pembangunan nasional menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia menunjukkan, bahwa Wawasan Kebangsaan mengetengahkan
manusia ke dalam pusat hidup bangsa. Hal ini berarti bahwa dalam persatuan dan
kesatuan bangsa masing-masing pribadi harus dihormati.
Bahkan
lebih dari itu wawasan kebangsaan menegaskan, bahwa manusia seutuhnya adalah
pribadi, subyek dari semua usaha pembangunan bangsa. Semua usaha pembangunan dalam
segala bidang kehidupan berbangsa bertujuan agar masing-masing pribadi warga
bangsa dapat menjalankan hidupnya secara bertanggungjawab demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
Tekad
bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, maju dan mandiri
akan berhasil dengan kesatuan dan persatuan bangsa yang kukuh dan berjaya. "Cinta
akan Tanah Air dan Bangsa" menegaskan nilai sosial dasar.
Dengan
ini Wawasan Kebangsaan menempatkan penghargaan tinggi akan kebersamaan yang
luas, yang melindungi masing-masing warga dan menyediakan tempat untuk
perkembangan pribadi bagi setiap warga. Tetapi sekaligus mengungkapkan hormat
terhadap solidaritas manusia. Solidaritas itu mengakui hak dan kewajiban asasi sesamanya,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Paham
kebangsaan dapat berwawasan luas dapat berwawasan sempit, Fasisme, Naziisme
sebagai Nasionalisme sebagai suatu tekad bersama yang tumbuh dari bawah untuk
bersedia hidup sebagai suatu bangsa dalam negara merdeka.
Kebangsaan/Nasionalisme
adalah paham kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Mau tidak mau kebangsaan
selalu berkaitan erat dengan demokrasi. Tanpa demokrasi, kebangsaan akan mati
bahkan merosot menjadi Fasisme/Naziisme, yang bukan saja berbahaya bagi
berbagai minoritas dalam bangsa yang bersangkutan, tetapi juga berbahaya bagi
bangsa lain.
Kesetiakawanan
sosial sebagai nilai merupakan rumusan lain dari keadilan sosial bagi seluruh
rakyat. Wawasan Kebangsaan menegaskan, bahwa kesejahteraan rakyat lebih dari
hanya kemakmuran yang paling tinggi dari jumlah orang yang paling hebat.
Kesejahteraan
rakyat lebih dari keseimbangan antara kewajiban sosial dan keuntungan individu.
Kesejahteraan sosial boleh disebut kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum itu
mencakup keseluruhan lembaga dan usaha dalam hidup sosial, yang membangun dan memungkinkan
masing-masing pribadi, keluarga dan kelompok sosial lain untuk mencapai
kesempurnaan mereka secara lebih penuh dan dengan lebih mudah.
Kebangsaan
dan demokrasi bukanlah tujuan, tetapi merupakan sarana dan wahana untuk
mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Salah
satu ciri khas dari negara demokrasi yang membedakannya dari negara yang
totaliter adalah toleransi.
Wawasan
Kebangsaan menegaskan, bahwa demokrasi kita tidak sama dengan kemenangan
mayoritas atau minoritas. Karena itu dalam demokrasi kita segala sesuatu dapat
diputuskan dengan cara musyawarah dan tidak mengutamakan pengambilan putusan dengan
suara terbanyak (voting).
Hal
yang sama nampak dalam kerukunan hidup beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Ada sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara para pemeluk
agama dan para penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Ada sikap saling
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
0 Response to "Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI"
Posting Komentar