Edukasippkn.com - Negara-negara yang tergabung dalam
Asia-Afrika terbukti telah mampu mengembangkan hubungan internasional yang
damai dan menguntungkan negara-negara anggota.
Pada mulanya gerakan ini dimaksudkan sebagai imbangan
negara-negara berkembang (Asia dan Afrika) dalam berkompetisi dengan dua
kekuatan besar waktu itu, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Mereka tidak
ingin terlibat dalam perseteruan dan ingin netral dari kedua kekuatan tersebut.
Di sisi lain, negara-negara anggota berkeinginan
besar untuk tetap berdaulat, berkembang, maju, dan bisa menciptakan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Asia-Afrika mampu menumbuhkan hubungan damai dan
kerja sama yang saling bermanfaat, khususnya bagi negara-negara anggota.
Bersamaan dengan berakhirnya Perang Dingin, peran Asia-Afrika seakan menjadi
berkurang. Namun dewasa ini, telah dijalin hubungan dan kerja sama ekonomi
dalam upaya saling memenuhi kebutuhan dalam rangka kesejahteraan rakyat.
Hal ini dibuktikan dengan menyelenggarakan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Konferensi Tingkat Tinggi lebih membicarakan
masalah pembangunan dan kerja sama yang saling menguntungkan antarnegara-negara
anggota.
Adanya Konferensi Asia-Afrika menunjukkan hubungan
yang semakin erat antarbangsa-bangsa di wilayah Asia dan Afrika. Bagi Indonesia
sebagai pelopor Konferensi Asia-Afrika, keikutsertaan dalam pertemuan tersebut merupakan
wujud nyata dari tujuan nasional, yaitu ikut serta menciptakan perdamaian dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan berkeadilan sosial.
0 Response to "Peranan Konferensi Asia Afrika (KAA) bagi Hubungan Internasional Antar Negara"
Posting Komentar