Edukasippkn.com - Daw Aung San Suu Kyi lahir di
Rangoon, kini bernama Yangon, 19 Juni 1945, adalah seorang aktivis prodemokrasi
Myanmar dan pemimpin National League for
Democracy (Persatuan Nasional untuk Demokrasi).
Saat ini, ia menjadi tahanan rumah. Pada 1991, ia
menerima Penghargaan Perdamaian Nobel karena berjuang mempromosikan demokrasi
di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim
militer.
Aung San Suu Kyi dilahirkan pada 19 Juni 1945. Ayahnya,
Aung San, merundingkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, dan dibunuh
oleh saingannya pada tahun yang sama. Aung San Suu Kyi tumbuh bersama ibunya,
Khin Kyi, dan dua saudara laki-laki, Aung San Lin dan Aung San U in Yangon.
Aung San Lin tenggelam dalam kolam renang saat Suu
Kyi masih berumur delapan tahun. Suu Kyi bersekolah di sekolah Katolik Inggris
di Burma, tempat ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.
Khin Kyi (khin kyi ma) memperoleh kehormatan sebagai
tokoh politik dalam pemerintahan Burma yang baru terbentuk. Khin Kyi Ma
ditunjuk sebagai duta besar Burma di India pada tahun 1960, dan Aung San Suu
Kyi mengikutinya ke sana, dan lulus dari Lady Shri Ram College di New Delhi
pada tahun 1964.
Ia melanjutkan pendidikannya di St Hugh’s College,
Oxford, memperoleh gelar B.A. dalam bidang Filosofi, Politik, dan Ekonomi pada
tahun 1989. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di New York, dan
bekerja untuk pemerintah Persatuan Myanmar. Pada tahun 1972, Aung San Suu Kyi
menikah dengan Dr. Michael Aris, seorang pelajar kebudayaan Tibet.
Tahun berikutnya, ia melahirkan anak laki-laki pertamanya,
Alexander, di London; dan pada tahun 1977 dia melahirkan anak kedua, Kim, yang
belajar di George Washington University dari Januari 1991 sampai Februari 1991.
0 Response to "Biografi Aktivis Pro Demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi"
Posting Komentar