Prinsip keterbukaan dan keadilan dalam segala hal
sebenarnya akan mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang madani (civil society) di negara Indonesia. Oleh
karena itu, masyarakat Indonesia dituntut apresiasi dan partisipasinya secara
aktif dalam rangka untuk mewujudkan prinsip-prinsip keterbukaan dan keadilan.
Di dalam iklim demokrasi saat ini, sikap terbuka
penting untuk dilaksanakan. Sikap terbuka ini akan mendukung proses
demokratisasi di Indonesia.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap
terbuka harus dilaksanakan oleh setiap warga negara, termasuk oleh pemerintah.
Hal ini penting agar keterbukaan tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat
tetapi lebih jauh lagi keterbukaan harus juga berjalan dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Setiap penyelenggaraan pemerintahan harus dilakukan secara
terbuka dan dapat dipantau oleh warga negara. Dengan dilakukannya hal ini, maka
kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan negara dapat
diperkecil.
Sikap terbuka adalah sikap untuk bersedia
memberitahukan dan sikap untuk bersedia menerima pengetahuan atau informasi
dari pihak lain. Sikap terbuka ini dapat ditunjukkan dengan dukungan pemerintah
terhadap kebebasan pers. Dengan adanya kebebasan pers diharapkan akses
informasi warga negara terhadap penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan
lebih mudah. Oleh karena itu setiap pengambilan keputusan yang diambil oleh
pemerintah dapat dipantau terus oleh warga negara. Di sisi lain, pers sendiri
diharapkan dapat memberikan informasi yang aktual dan tepat kepada warga
negara. Namun demikian, dalam memberikan informasi kepada warga negara, sikap netral
harus dimiliki oleh pers. Pers diharapkan tidak menjadi alat bagi pemerintah
untuk mempertahankan kekuasaannya.
Adapun ketidak adilan dapat menciptakan kecemburuan,
pertentangan, kesenjangan, dan disintegrasi bangsa Indonesia. Dalam kehidupan berbangsa,
ketidakadilan dapat menimbulkan perilaku anarkis dan pertikaian antargolongan. Pertikaian
ini dapat menyebabkan perpecahan wilayah di Indonesia. Sedangkan dalam
kehidupan bernegara, perbuatan tidak adil dapat menyebabkan negara mengalami
hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga mengalami keterpurukan
dan berdampak pada penderitaan rakyat.
Dengan demikian, keadilan adalah persyaratan bagi
terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan negara Indonesia. Pada
akhirnya diperlukan upaya yang konkret dan tepat untuk menghindari ketidaktransparanan
dan ketidakadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upaya-upaya tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Formal pemerintah/kekuasaan
a. Pemerintah dan pejabat publik perlu pengawasan melekat (waskat) dari
aparat berwenang, DPR, dan masyarakat luas sehingga yang terbukti bersalah diberikan
sanksi yang tegas tanpa diskriminasi.
b. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum, seperti kepolisian,
kejaksaan, para hakim, serta komisi pemberantas korupsi.
c. Pembekalan secara intensif dan sistematis terhadap aparatur pemerintah dan
pejabat publik dalam hal nilai-nilai agama dan sosial budaya.
d. Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan
bertanggungjawab serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia.
e. Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokrastis sesuai
dengan hukum dan perundang-undangan.
f. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan dalam berbagai tingkat
struktur politik dan hubungan kekuasaan dapat berlangsung dengan seimbang.
g. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam penyenggaraan
negara, serta memberdayakan masyarakat untuk melakukan kontrol sosial secara
konstruktif dan efektif.
2.
Organisasi nonpemerintah dan media massa
a. Keterlibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau NGO (Non-Government
Organization) dalam mengawasi setiap kebijakan publik yang dibuat pelaksana
pemerintahan, seperti ICW, MTI, GOWA, dan sebagainya.
b. Adanya kontrol sosial untuk perbaikan komunikasi yang berimbang antara pemerintah
dan rakyat melalui berbagai media massa elektronik maupun cetak.
3.
Pendidikan dan masyarakat
a. Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah tentang pentingnya
pemerintah yang transparan dan adil melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
b. Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu membuka wacana dan
dialog interaktif di dalam masyarakat sehingga dapat menjawab tantangan yang
dihadapi sesuai dengan visi Indonesia di masa depan.
c. Meningkatkan kekurangan sosial antara pemeluk agama, suku, dan kelompok-kelompok
masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan,
kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati.
d. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis
sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggung jawab, menjadi
panutan masyarakat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.
0 Response to "Upaya Mewujudkan Keterbukaan dan Keadilan di Indonesia"
Posting Komentar