Edukasippkn.com
- Rapat pengambilan keputusan Badan Kehormatan dilakukan secara tertutup dan
rahasia yang dipimpin oleh Ketua Badan Kehormatan.Dalam hal Ketua Badan
Kehormatan berhalangan memimpin sidang, rapat pengambilan keputusan dipimpin
oleh Wakil Ketua Badan Kehormatan.
Dalam
hal Ketua dan Wakil Ketua Badan Kehormatan berhalangan memimpin sidang, rapat
pengambilan keputusan dipimpin oleh salah satu anggota yang dipilih oleh 3
(tiga) anggota Badan Kehormatan selain pimpinan.
Rapat
pengambilan keputusan melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap :
a.
Risalah
rapat atau transkrip pemeriksaan persidangan.
b.
Pendapat
etik Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Badan Kehormatan.
Rapat
pengambilan keputusan Badan Kehormatan mengambil keputusan setelah menimbang :
a.
Asas-asas
dalam Kode Etik.
b.
Fakta-fakta
dalam hasil pemeriksaan persidangan.
c.
Fakta-fakta
dalam pembuktian.
d.
Fakta-fakta
dalam pembelaan.
e.
Ketentuan-ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan, Peraturan Tata Tertib DPRD serta Kode Etik.
Keputusan
Badan Kehormatan sedapat mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal tidak dicapai mufakat maka pengambilan keputusan ditunda paling lambat 3
(tiga) hari sampai rapat berikutnya.
Setelah
diusahakan dengan sungguh-sungguh dan tidak dapat dicapai mufakat maka
keputusan diambil dengan suara terbanyak. Dalam menghormati pendapat anggota Badan
Kehormatan yang berbeda terhadap keputusan, maka pendapat tersebut dapat dimuat
dalam keputusan, kecuali anggota Badan Kehormatan yang bersangkutan tidak
menghendaki.
Setiap
keputusan Badan Kehormatan harus memuat :
a.
Kepala
putusan berbunyi “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA”.
b.
Identitas
Pengadu.
c.
Identitas
Teradu.
d.
Ringkasan
pengaduan.
e.
Pertimbangan
terhadap fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan.
f.
Pertimbangan
terhadap fakta yang terungkap dalam pembuktian.
g.
Pertimbangan
terhadap fakta yang terungkap dalam pembelaan.
h.
Pertimbangan
hukum yang menjadi dasar keputusan.
i.
Amar
putusan.
j.
Pendapat
etik yang berbeda dari anggota Badan Kehormatan. dan
k.
Hari
dan tanggal keputusan, nama dan tanda tangan seluruh Pimpinan dan Anggota Badan
Kehormatan.
Amar
keputusan berbunyi :
a.
Menyatakan
pengaduan Pengadu tidak dapat diterima.
b.
Mengabulkan
pengaduan Pengadu.
c.
Menyatakan
pengaduan Pengadu ditolak.
d.
Menyatakan
Teradu tidak terbukti melanggar Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik dan
memperoleh Rehabilitasi.
e.
Menyatakan
Teradu terbukti melanggar Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik, serta diberi
sanksi.
Keputusan
Sidang Badan Kehormatan bersifat mengikat. Salinan keputusan Badan Kehormatan
dikirimkan kepada Pengadu dan/atau Teradu, serta tembusan kepada Pimpinan DPRD Kabupaten/kota
, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan
ditetapkan dalam rapat pengambilan keputusan Badan Kehormatan.
0 Response to "Ketentuan Rapat Pengambilan Keputusan Badan Kehormatan DPRD"
Posting Komentar