Faktor Pendorong Tindakan Korupsi

Seseorang melakukan suatu tindakan tentu saja ada faktor yang mendorongnya. Begitu juga dengan tindakan korupsi. Beberapa pendapat tentang hal-hal yang menjadi faktor pendorong atau penyebab seseorang atau kelompok orang melakukan tindakan korupsi sebagai berikut:

a.   Wijayanto (2009: 1014), seorang pegiat antikorupsi, mengemukakan bahwa sumber munculnya korupsi dapat bersumber dari faktor internal yang merupakan faktor keinginan dan faktor eksternal yang terkait dengan kesempatan yang berasal dari kelemahan sebuah sistem. Faktor internal biasanya berasal dari aspek faktor moral, pendidikan, dan desakan kebutuhan. Faktor eksternal lebih disebabkan karena pengaruh sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya sebuah negara.

b.   Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengemukakan sebab-sebab korupsi secara lebih detail yang terdiri atas aspek individu, aspek organisasi, serta aspek tempat individu dan organisasi berada.

1)   Aspek individu pelaku, meliputi hal-hal berikut:

a)   Sifat tamak manusia.
b)   Moral yang kurang kuat.
c)   Penghasilan yang kurang mencukupi.
d)   Kebutuhan hidup yang mendesak.
e)   Gaya hidup yang konsumtif.
f)    Malas bekerja.
g)   Ajaran agama yang kurang diterapkan.

2)   Aspek organisasi, meliputi hal-hal berikut :

a)   Kurang adanya sikap keteladanan dari pimpinan.
b)   Tidak adanya kultur organisasi yang benar.
c)   Sistem akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah yang kurang memadai.
d)   Kelemahan sistem pengendalian manajemen.
e)   Manajemen cenderung menutupi korupsi dalam organisasi.

3)   Aspek tempat individu dan organisasi berada, meliputi hal-hal berikut :

a)   Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi.
b)   Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama korupsi.
c)   Masyarakat kurang menyadari jika dirinya terlibat korupsi.
d)   Masyarakat kurang menyadari jika korupsi akan bisa dicegah dan diberantas jika masyarakat ikut aktif.
e)   Aspek peraturan perundang-undangan.

c.   Menurut pandangan umum, ada beberapa kondisi yang dapat mendorong terjadinya korupsi seperti berikut :

1)   Kurangnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2)   Kebutuhan pendanaan yang sangat besar saat berusaha untuk mendapatkan kesempatan sebagai penyelenggara pemerintahan.
3)   Pengelolaan proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumah besar.
4)   Adanya lingkungan tertutup di sekitar para pemegang kebijakan yang mementingkan diri sendiri dan jaringan (nepotisme).
5)   Lemahnya ketertiban dan penegakan hukum.
6)   Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa sebagai kontrol terhadap praktik penyelenggaraan pemerintahan.
7)   Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut memberantas korupsi. Hal ini dapat terlihat dari praktik-praktik seperti ketidaksabaran untuk mengikuti proses pengurusan SIM sesuai prosedur sehingga bersedia membayar sejumlah uang alias menyuap untuk memotong prosedur.

0 Response to "Faktor Pendorong Tindakan Korupsi"

Posting Komentar