Adapun beberapa tipe budaya demokrasi modern antara
lain sebagai berikut:
a. Budaya demokrasi dengan sistem parlementer Budaya demokrasi dengan sistem
parlementer berarti kekuasaan legislatif dipegang oleh parlemen (DPR) yang memiliki
kedudukan kuat dibanding dengan kekuasaan eksekutif. Para menteri dalam bertugas
memiliki tanggung jawab kepada parlemen dan jatuh bangunnya kabinet sangat bergantung
pada kepercayaan yang diberikan oleh parlemen. Ini berarti, mosi tidak percaya
dapat menjatuhkan kabinet atau menter-menteri.
b. Budaya demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan Budaya demokrasi
dengan sistem pemisahan kekuasaan berarti lembaga eksekutif sebagai pemegang
kekuasaan pemerintahan yang tidak dapat dijalankan oleh parlemen, sehingga
tidak akan terjadi krisis kabinet.
c. Budaya demokrasi dengan sistem referendum Adapun budaya demokrasi dengan
sistem referendum berarti tugas badan legislatif berada dalam pengawasan
langsung oleh rakyat.
Referendum terdiri dari dua macam, yaitu sebagai
berikut:
1) Referendum abligatoire, yaitu setiap pembuatan UUD atau UU oleh badan legislatif, berlaku
apabila mendapatkan persetujuan dari rakyat secara langsung.
2) Referendum fakultatif, yaitu legislatif langsung dapat membuat UU yang dianggap kurang penting
tanpa persetujuan dari rakyat terlebih dahulu. Akan tetapi, apabila sewaktu-waktu
rakyat merasa dirugikan dengan adanya UU tersebut dan tidak menyetujuinya, maka
diadakan referendum (persetujuan dari rakyat).
0 Response to "Tipe Budaya Demokrasi Modern dan Macam-macam Referendum"
Posting Komentar